Hari itu adalah rabu jam 10 pagi, kami angkatan tua yang
masih aktif kuliah dikumpulkan untuk diadakan kelas penulisan akademik yang
berdasarkan kurikulum baru kami harus menambahnya 1 sks. Sebagai angkatan yang
tinggal menyelesaikan skripsi, untuk menggantikan kewajiban 1 sks itu, kelas
akan diisi dengan monitoring skripsi yang digarap mahasiswa.
Ketika di kelompokkan berdasarkan progres pengerjaan
skripsi, ada empat golongan sebagai berikut;
Masih mencari topik/tema
Sedang menyusun proposal
Proposal + pencarian data
Penyusunan laporan penelitian
Dari klasifikasi diatas, memang kebanyakan mahasiswa masih
berada pada tahap penyusunan proposal. Hampir 70 persen. hanya beberapa yang
sudah mulai mencari data, dan hanya 2 orang yang tinggal menyusun laporan
penelitian. Dan, aku adalah salah satu dari mereka-mereka yang masih belum juga
menemukan tema. Luar biasa sekali saya kira bung…ngapain aja ente satu semester
ini? sampai-sampai engkau berada pada kasta terbawah…topik pun belum kau
temukan..mahasiswa macam apa kau ini..
Salah satu pembelaan adalah aku masih mengambil mata kuliah,
tak tanggun- tanggung, 5 mata kuliah sekaligus. Untuk ukuran mahasiswa akhir di
fakulltasku itu banyak sekali, tapi masalahnya adalah semua itu bukan mengulang
mata kuliah yang nilai nya hancur, aku malah mengambil mata kuliah baru dan
lintas jurusan, yang sebenarnya tidak aku ambil pun its no problem. Kok
kepikiran ambil kuliah sebanyak itu koe le..le… mending garap skripsi.
Pembelaan lanjutan, aku ketika mengisi KRS belum menemukan tema skripsi, jadi
aku ambil saja beberapa kuliah, siapa tahu sambil kuliah bisa nemu ide. But,
sampai tulisan ini kubuat, I don’t have idea for my thesis. Ampuni hamba ya
Alloh….
Berada di barisan kasta terbawah harusnya membuatku tercambuk.
Dan benar saja, sepanjang kuliah aku hanya tersenyum dan tertawa dalam hati
menertawai diriku sendiri. bodoh!!!! Dasar pemalas!!!! Begitu saja kau tidak
bisa kerjakan. Bangun!!!! Bangun!!!! Tak malukah kau saat ditanya siapa saja
yang belum menemukan tema dan kau mengacungkan tangan sebagai tanda bahwa kau
adalah salah satunya? Apa perlu tamparan
lebih keras lagi untuk membuatmu segera tersadar? Jawab..hei, jawab..jangan
diam saja..
Segeralah bangkit hei...sudah banyak yang menantikan kelulusanmu...bapakmu, ibukmu, mbahmu, pakdemu, bukdemu, adek2mu, sepupu dan keponakanmu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar