Breaking News

Minggu, 23 Oktober 2016

Dua Tahun Berjalan Sudah


Berjalannya 2 tahun pemerintahan dibawah tangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, akhir-akhir ini muncul banyak evaluasi kinerja yang dilakukan oleh berbagai kalangan. Ini tentu satu tanda baik untuk bisa mengontrol jalannya pemerintahan. dari progres pembangunan yang dilakukan oleh rezim, masyarakat tentu harus bisa mengkritisi rezim jika memang dirasa perlu perbaikan.
Salah satu kritik yang dilontarkan dari salah seorang anggota dewan yang cukup menggelitik. Belio mengungkapkannya melalui sebuah pusi. Kadang puisi menjadi senjata yang lebih ampuh ketimbang tulisan akademik yang hanya dimengerti oleh kalangan akademik saja. Meskipun kadang puisi juga turun dari kegelisahan yang telah dituliskan melalui naskah-naskah akademik.
Fadli Zon, anggota DPR –RI dari fraksi Partai Gerindra ini memang seorang yang cukup kritis mengawal jalannya rezim pemerintahan Jokowo-JK. Berikut puisi belio untuk 2 tahun masa kepemimpinan Jokowi-JK

DuaTahun Berjalan Sudah

dua tahun berjalan sudah 
hidup semakin susah harga-harga melambung tinggi 
lumpuh sudah daya beli 
rakyat diwarisi gunungan utang luar negeri
dua tahun berjalan sudah
cari kerja semakin payah 
pengangguran dimana-mana 
buruh Cina merajalela 
buruh kita tetap merana 
petani rugi panen nestapa 
nelayan tak bisa jual tangkapannya 
pedagang kali lima dikejar aparat pamong praja
dua tahun berjalan sudah
kemiskinan semakin parah 
yang kaya tambah perkasa 
yang melarat jatuh sekarat 
tangan-tangan besi tirani 
menggusur penduduk asli
dua tahun berjalan sudah
hukum menjelma alat kuasa 
mengabdi tunduk pada Istana 
pisaunya berdarah membelah ke bawah 
ketidakadilan menjadi fenomena
dua tahun berjalan sudah 
Indonesia semakin lemah 
impor pangan terus melimpah 
mulai beras, gula, jagung, daging, garam, 
hingga limbah
sementara 
partai politik dibelah 
di ujung timur diambang pecah 
kemunafikan terus mewabah
dua tahun berjalan sudah 
pencitraan yang kau buat memang hebat
luar biasa dahsyat 
tapi lihat
negeri tetangga melaju pesat 
kita serasa jalan di tempat

Jakarta, 21 Oktober 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By